Translate

PENGENALAN RUH SEBAGAI TAHAP AWAL PENGENALAN DIRI



PENGENALAN RUH SEBAGAI TAHAP AWAL PENGENALAN DIRI

Acuan dalam pengamalan tarekat bertumpu kepada tradisi dan akhlak nubuwah (kenabian), dan mencakup secara esensial tentang jalan sufi dalam melewati maqomat dan ahwal tertentu. Setelah ia tersucikan jasmaniahnya, kemudian melangkah kepada aktivitas aktivitas, yang meliputi:


WIRID PURBA JATI


WIRID PURBA JATI


Seluruh manusia, dalam benaknya memiliki rasa keingintahuan tentang wujud Tuhan. Maka lazim lah manusia membayangkan bagaimana gambaran keadaan Tuhan itu sebenarnya. Dalam beberapa agama samawi, menggambarkan keadaan Tuhan adalah “ranah terlarang” atau ruang lingkup yang musti dihindari, tidak menjadi pembahasan dengan obyek Dzat secara datail dan gamblang. Dengan alasan bahwa Tuhan sebagai Dzat yang amat sangat sakral. Maka menggambarkan keadaan Dzat Tuhan pun manusia dianggap tidak akan mampu dan akan menemui kesalahan persepsi, yang dianggap beresiko dapat membelokkan pemahaman.

MUNAJAT BERDOA


MUNAJAT BERDOA

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad


MEMAHAMI KEHIDUPAN SEJATI


MEMAHAMI KEHIDUPAN SEJATI

Banyak orang tidak paham untuk apa ia hidup didunia ini, sehingga kehidupannya bebas tanpa batas seperti yang kita lihat dalam masyarakat Barat atau dinegara kita sendiri. Mereka biasa berhubungan seksual tanpa melewati pernikahan, mengambil harta yang bukan haknya, membunuh, menipu, merampok, berpakaian telanjang, makan dan minum yang haram.

RAHASIA KALIMAT SYAHADAT & HONOCOROKO


RAHASIA KALIMAT SYAHADAT & HONOCOROKO


Sebenarnya Ma’rifat itu terdapat pada kata kehendak, itu kehendaknya Allah, gerak, sabda, semua itu kemauan Allah (Makarti – Jawa), menurut kenyataan yang dikehendaki sebelum dikerjakan sudah siap, sebelum ditunggu sudah datang; umpama orang akan pergi ke Yogyakarta, baru berfikir mencari angkot, angkot datang mencari sewa dan tanya dimana Yogyakarta ya mas?, lalu orang tadi naik angkot ke Yogya, perjalanan itu berarti kehendak Allah, orang itu menyatu dengan Dat tadi (Allah), sehingga satu sama lain

LAKSITA JATI


LAKSITA JATI
(Meraih Kasampurnan Hidup)

Ilmu yang mengajarkan tata cara menghargai diri sendiri, dengan “laku” batin untuk mensucikan raga dari nafsu angkara murka (amarah), nafsu mengejar kenikmatan (supiyah), dan nafsu serakah (lauwamah). Pribadi membangun raga yang suci dengan menjadikan raga sebagai reservior nafsul mutmainah. Agar supaya jika manusia mati, raganya dapat menyatu dengan “badan halus” atau ruhani atau badan sukma.

MERETAS JALAN MENUJU MANUNGGALING KAWULA GUSTI


MERETAS JALAN MENUJU MANUNGGALING KAWULA GUSTI


POTRET NEGERI YANG KAYA ILMU SPIRITUAL TETAPI MISKIN PENCAPAIAN SPIRITUAL
Kita sadar dan percaya, bahwa di bumi nusantara ini sangat kaya akan ilmu spiritual, tetapi ironisnya, banyak yang gagal dalam PENCAPAIAN spiritualitas. Orang bersemangat untuk memeluk agama, tetapi gagal dalam “menjadi’ agama itu.

MENGENAL NGELMU SASTRA JENDRA


MENGENAL NGELMU SASTRA JENDRA

Ilmu (kawruh) adalah pengetahuan nalar. Sedangkan ngelmu (angel anggone ketemu) adalah pengetahuan spiritual.
Sebelum membahas tentang ngelmu sastra jendra saya bermaksud sedikit mengulas secara “ontologis dan epistemologis” agar supaya kita lebih mudah memahami apa sejatinya ngelmu sastra jendra. Di antara para pembaca yang budiman barangkali bertanya-tanya, apakah yang dimaksudkan dengan pendekatan rasionalisme dan apapula yang dimaksud dengan pendekatan emphirisisme dalam tradisi memperoleh pengetahuan, dan bagaimana cara kita untuk mengenali dan membedakan di antara keduanya?

SERAT DARMOGANDHUL


SERAT DARMOGANDHUL

Carita adêge nagara Islam ing Dêmak bêdhahe nagara Majapahit kang
salugune wiwite wong Jawa ninggal agama Buddha banjur salin agama
Islam.

SEJATINYA GURU SEJATI


SEJATINYA GURU SEJATI
HAKEKAT GURU SEJATI

Kembali pada pembahasan Guru Sejati. Melalui 3 langkahnya (Triwikrama) Dewa Wishnu (Yang Hidup), mengarungi empat macam zaman (kertayuga, tirtayuga, kaliyuga, dwaparayuga), lalu lahirlah manusia dengan konstruksi terdiri dari fisik dan metafisik di dunia (zaman mercapada). Fisik berupa jasad atau raga, sedangkan metafisiknya adalah roh beserta unsur-unsur yang lebih rumit lagi. Ilmu Jawa melihat bahwa roh manusia memiliki pamomong (pembimbing) yang disebut pancer atau guru sejati. Pamomong atau Guru Sejati berdiri sendiri menjadi pendamping dan pembimbing roh atau sukma. Roh atau sukma di siram “air suci” oleh guru sejati, sehingga sukma menjadi sukma sejati. Di sini tampak Guru sejati memiliki fungsi

SEMBAYANG


SEMBAYANG
Penggalane Suluk Wujil, karya Sunan Bonang

Utamaning sarira puniki /
Angrawuhono jatining solat /
Sembah lawan pujine /
Jatining solat iku /

SEJATI ING JIWO


SEJATI ING JIWO

GOLEKANA tapake kuntul anglayang! Ngendi ana? Lan sapa wonge sing bisa nggoleki? Mbok mubenga nganti muser-muser, kuntule dhewe, yen lagi nglayang ing awang-awang, ya ora bakal bisa nggoleki tapake. Apa maneh manungsa. Diperese nganti asat keringete, diputera nganti mumet akale, langka manungsa bisa meruhi tapaking kuntul anglayang mau.

PESAN SUNAN DRAJAT


PESAN SUNAN DRAJAT


Tujuh pesan Sunan Drajat :


Memangun resep teyasing Sasomo (kita selalu membuat senang hati orang lain)

Jroning suko kudu eling Ian waspodo (didalam suasana riang kita harus tetap ingat dan waspada)